Mengenal Sejarah Candi Borbodur Secara Singkat, Ternyata!

Sejarah Borobudur - Borobudur, sebuah candi Buddha yang megah, adalah salah satu keajaiban arsitektur dan sejarah yang paling mencolok di Indonesia.

Terletak di tengah pulau Jawa, candi ini adalah monumen Buddha terbesar di dunia dan menjadi tujuan wisata budaya yang sangat populer bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Borobudur, keindahan arsitekturnya, dan peran pentingnya dalam warisan budaya Indonesia.

Mengenal Sejarah Candi Borbodur

Pembangunan Candi Borobudur:

Borobudur dibangun pada abad ke-9 selama masa pemerintahan dinasti Sailendra, yang berpusat di wilayah Jawa Tengah.

Pembangunan candi ini memakan waktu puluhan tahun dan melibatkan ribuan pekerja yang memahat lebih dari dua juta blok batu vulkanik menjadi bentuk yang indah.

Arsitektur Borobudur adalah contoh sempurna dari arsitektur candi Buddha Mahayana. Candi ini memiliki struktur tingkat berundak yang menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.

Terdiri dari sembilan tingkat, candi ini memiliki tiga tingkat teratas yang merupakan teras terbuka yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil dengan patung Buddha di dalamnya.

Simbolisme dan Filosofi

Borobudur memadukan simbolisme Buddha dengan filosofi Buddhis Mahayana. Struktur tingkat berundaknya mewakili perjalanan seorang praktisi Buddhis menuju pencerahan.

Mulai dari tingkat dasar yang mewakili dunia duniawi dan hawa nafsu, pengunjung melewati tingkat-tingkat yang mewakili perjalanan rohani menuju kebijaksanaan dan pencerahan.

Puncak candi dihiasi dengan satu stupa besar yang melambangkan pencerahan tertinggi.

Masa Kejayaan Candi Borobudur

Borobudur mencapai masa kejayaannya selama beberapa abad sebelum mengalami kemunduran. Selama masa kejayaannya, Borobudur menjadi pusat aktivitas agama dan kebudayaan Buddhis.

Namun, pada abad ke-14, ketika agama Islam menyebar di Jawa, Borobudur ditinggalkan dan terlupakan.

Candi ini terlindung oleh lapisan debu vulkanik selama berabad-abad dan hanya ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang gubernur Inggris di Jawa.

Restorasi dan Pemulihan:

Pada abad ke-20, Borobudur mengalami berbagai upaya restorasi dan pemulihan. Upaya pemugaran dilakukan untuk mengembalikan keagungan dan keindahan aslinya.

Pada tahun 1991, UNESCO mengakui Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia, mengakui pentingnya warisan budaya ini bagi peradaban manusia.

Wisata Budaya yang Mengagumkan

Hari ini, Borobudur adalah salah satu tujuan wisata budaya paling populer di Indonesia. Wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengagumi keindahan dan sejarah candi ini.

Mereka juga bisa menikmati matahari terbit yang menakjubkan dari puncak candi, sebuah pengalaman spiritual yang mendalam.

Kesimpulan:

Borobudur adalah ialah satu kekayaan budaya terbesar Indonesia. Sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, Borobudur menghadirkan sejarah, arsitektur, dan simbolisme Buddhis yang luar biasa.

Sebagai situs warisan dunia, candi ini akan terus menjadi ikon Indonesia dan tujuan wisata yang menginspirasi orang dari seluruh dunia untuk belajar dan menghargai kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh negeri ini.