Sejarah Monas : Tujuan Pembuatan, Tahun Pembukaan, Alamat, Tiket Masuk

Sejarah Monas

Sejarah Monas - Monas, atau Monumen Nasional, adalah salah satu ikon paling mencolok di ibu kota Indonesia, Jakarta. 

Monumen ini bukan hanya sebuah struktur fisik megah, tetapi juga simbol kebanggaan nasional dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Dalam artikel ini, kita akan mengupas sejarah Monas, memberikan alamatnya yang terkenal, detail konstruksi yang mengesankan, jam buka untuk pengunjung, serta informasi tentang biaya masuk.

Sejarah Monas

Sejarah Monas

Sejarah Monas bermula pada tahun 1954 ketika Presiden pertama Indonesia, Soekarno, mengusulkan pembangunan sebuah monumen yang akan menjadi simbol kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. 

Ide ini timbul dalam rangka persiapan untuk Konferensi Asia-Afrika yang dijadwalkan akan diadakan di Indonesia pada tahun 1955. Soekarno memiliki visi untuk mendirikan monumen yang monumental dan berarti bagi bangsa Indonesia.

Proses Konstruksi Monas

Pembangunan Monas dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961, yang merupakan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-16. 

Frederich Silaban, seorang arsitek terkemuka, ditugaskan untuk merancang struktur ini. Monas menggabungkan unsur-unsur arsitektur tradisional Indonesia dengan sentuhan modern yang mengesankan.

Monumen ini mencapai tinggi sekitar 132 meter (433 kaki) dan menonjolkan puncak berbentuk obor yang terbuat dari perunggu berlapis emas. 

Simbol obor ini mewakili semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Selama proses konstruksi, Monas menjadi simbol penting dari kemerdekaan dan persatuan nasional.

Tujuan Pembuatan Monas

Sejarah Monas

Monas memiliki banyak makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia:

1. Simbol Kemerdekaan

Monas adalah simbol fisik yang mengingatkan pada perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Ini adalah tempat yang dipilih untuk merayakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Simbol Persatuan

Monas juga mencerminkan semangat persatuan di antara beragam etnis, budaya, dan agama di Indonesia. Ini adalah tempat di mana berbagai kelompok berkumpul untuk merayakan momen-momen penting dalam sejarah nasional.

3. Pusat Pendidikan dan Budaya

Selain sebagai simbol kemerdekaan, Monas juga memiliki peran penting sebagai pusat pendidikan dan budaya. Museum Nasional yang terletak di dalam kompleks Monas menampilkan berbagai artefak bersejarah dan benda seni yang mencerminkan sejarah dan budaya Indonesia.

4. Tujuan Wisata

Monas adalah salah satu tujuan wisata terpopuler di Jakarta. Pengunjung dari seluruh Indonesia dan luar negeri datang ke sini untuk menikmati pemandangan megah dari puncak Monas dan memahami lebih dalam sejarah bangsa ini.

5. Pusat Peringatan Hari Kemerdekaan

Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, Monas menjadi pusat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Upacara bendera dan berbagai acara nasional diadakan di sini untuk merayakan momen bersejarah tersebut.

Monas adalah bukti fisik yang mengingatkan pada perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Lebih dari sekadar landmark arsitektur, Monas adalah pusat makna dan identitas nasional yang membawa ingatan akan perjuangan kemerdekaan dan semangat persatuan.

Pembukaan Resmi dan Peran Monas

Sejarah Monas

Monas diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975, beberapa tahun setelah selesai dibangun. Monumen ini kemudian menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia. 

Dan merupakan tempat yang penting untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya. Monas juga memiliki peran penting sebagai pusat pendidikan dan budaya. 

Dengan Museum Nasional yang terletak di dalam kompleks Monas, yang menampilkan berbagai artefak bersejarah dan benda seni yang mencerminkan sejarah dan budaya Indonesia.

Alamat Monas

Alamat resmi dari Monas adalah:

  • Monumen Nasional
  • Jalan Medan Merdeka Utara,
  • Jakarta Pusat,
  • Indonesia

Jam Buka dan Biaya Masuk

Monas buka setiap hari kecuali hari Senin. Jam operasionalnya adalah sebagai berikut:

  • Selasa - Jumat: 08:00 - 15:00
  • Sabtu - Minggu: 07:00 - 15:00
  • Hari Senin: Tutup

Pengunjung dapat mengakses area Monas hingga pukul 14:00, dan tiket terakhir dijual hingga pukul 13:00. Pastikan untuk datang lebih awal agar Anda memiliki cukup waktu untuk menikmati semua atraksi yang ditawarkan.

Biaya Masuk

  • Biaya masuk untuk Monas adalah sebagai berikut:
  • Dewasa (Warga Negara Indonesia): Rp 15.000 per orang.
  • Anak-anak (Warga Negara Indonesia): Rp 5.000 per anak.
  • Dewasa (Warga Negara Asing): Rp 75.000 per orang.
  • Anak-anak (Warga Negara Asing): Rp 30.000 per anak.

Pengunjung yang membawa kamera foto atau video akan dikenakan biaya tambahan. Biaya parkir kendaraan bermotor juga berlaku sesuai dengan jenis kendaraan dan durasi parkir.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Monas : Tujuan Pembuatan, Tahun Pembukaan, Alamat, Tiket Masuk"

Posting Komentar